Senin, 06 September 2010

Harga kakao meningkat di Aceh

Petani Aceh Nikmati Harga Kakao Tinggi


Metrotvnews.com, Pidie:  Petani kakao di Kabupaten Pidie, Provinsi Aceh, sekarang semakin bergairah. Pasalnya, harga biji kakao kering di tingkat tengkulak sejak dua pekan terakhir naik dari sebelumnya Rp22.000-24.000/kg menjadi Rp25.000-Rp 26.000/kg.

Pedapatan para petani kakao kini lebih beruntung dari biasanya karena ongkos produksi atau biaya perawatan kebun sesuai dengan perolehan hasil panen. Setelah dipotong biaya produksi, mereka bisa menabung dan berbelanja kebutuhan lainnya. Itu sebabnya para petani kakao setempat sekarang semakin rajin berusaha dan membersihkan kebunnya. Bahkan, mereka lebih aktif memelihara tanaman kakao yang masih muda agar bertambah baik petumbuhan dan lebih cepat memasuki masa pruduktif.

Kepala Dinas Perindustrian Perdagangan dan Koperasi, Kabuapaten Pidie, Said Mulyadi, Rabu (3/2), di Sigli mengatakan, tingginya harga kakao sekarang karena permintaan pasar Medan, Sumatra Utara, meningkat. Ini diduga karena stok barang di tingkat pengusaha besar menipis. Untuk menutupi permintaan pasar, maka harga di tingkat tengkulak juga naik. "Sebulan lalu sudah pernah naik dari Rp20.000 menjadi Rp22.000. Tapi, sekarang harga yang paling menguntungkan petani. Kami harapkan ke depan harga semakin lebih baik," kata Said.

Petani kakao di Kecamatan Tangse, M Nafi, mengatakan, naik turunya harga kako di Aceh jarang sekali terjadi karena pengaruh pasar global. Ini sering terjadi akibat permainan pengusaha besar pasar Medan. Apalagi, hasil pertanian di Aceh dipasarkan ke berbagai negara lain melalui pasar Medan. "Mereka kadang membeli murah dengan alasan sedang musim panen. Tidak mungkin panen kakao Aceh bisa mempengaruhi pasar internasional," kata M Nafi. Pihaknya berharap pemerintah dapat mengontrol harga kakao yang selalu sesuai dengan pasar dunia.

Kabupaten Pidie merupakan salah satu kawasan penghasil kakao di Provinsi Aceh. Kebun tersebut milik petani setempat. Dari 23 Kecamatan di Pidie, sebagian di antaranya memiliki kebun kakao seperti Kecamatan Padang Tiji, Mila, Tangse, Mane, Geumpang, Geulumpang Tiga, Tiro Truseb, Keumala, Sakti, dan Mutiara. (MI/ICH)
Bisnis Dahsyat tanpa modal Get cash from your website. Sign up as affiliate.